Rabu, 08 September 2010

Renungan

TOPENG MONYET
Lukas 15:2
Suatu waktu saya melewati sebuah perempatan jalan. Saya melihat di perempatan itu seseorang yang sedang memainkan musik dan memegang rantai dengan seekor kera terikat padanya. Karena saat itu lampu sedang merah , saya perhatikan apa yang dilakukan sang 'pawang ' terhadap peliharaanya. Sang pawang melemparkan motor2an ke dekat si kera yang dengan sigapnya menaiki motor2an itu. Tidak lama kemudian si kera diberi pistol2an dan topi tentara yang langsung dipakainya dan lebih seru lagi, secara tiba-tiba ia tergeletak, saya tersenyum , dia rupanya memainkan peran sebagai tentara yang mati. Namun, tiba2 ia bangkit dan memberi hormat kepada para pengendara yang sedang memperhatikannya.

Luar biasa kera dilatih untuk menghibur kita disaat menunggu lampu merah dan disaat cerah di pagi hari, ada saja ulahnya yang membuat orang tertarik, sehingga tak segan2 uang recehpun mengalir...
apa yang dapat kita pelajari dari hal ini ? Bayangkan  si kera dilatih untuk melakukan sesuatu dengan baik, agar kita dengan senang hati mau memberi uang recehan kita . Nah dalam hal menginjil sebenarnya tidak perlu berlatih seperti kera itu. Melalui apa yang kita bisa dan kita ketahui, kita dapat menginjil....paling mudah adalah dengan kita membuka persahabatan...tidak perlu dilatih dulu untuk dapat bersahabat, tidak perlu dilatih keras untuk dapat menyisipkan nilai2 kebenaran firman Tuhan. berdoalah untuk sahabat kita .berdoapun tidak harus berlatih , apa yang ada dalam hati kita, sampaikanlah itu kepada Tuhan. Dia akan mendenger doa yang tulus, doa utuk seorang sahabat. selamat bergaul dengan Tuhan.
Benarkah bahwa untuk menginjili kita tidak perlu berlatih terlebih dahulu ? saya ingat beberapa tahun yang lalu ketika saya mengikuti EE ; kami dilatih selama beberapa waktu dan itupun tidak dapat saya lakukan dengan baik. setelah selesai dan harus mempraktekannya, ternyata tidak semudah seperti apa yang telah diarahkan . menurut pendapat saya , kita tidak dapat menginjili seseorang tanpa kita melatih diri kita sendiri. ada beberapa latihan yang perlu kita lalui; Pertam, unutk menginjili kita perlu mengetahui apa inti dari penginjilan itu sendiri. dan itu itu jelas bahwa kita harus kenal denga Pribadi yang ingin kita beritakan sebagai inti dalam penginjilan. Kedua, untuk mengenali Pribadi yang yang akan kita promosikan di dalam penginjilan, maka kita harus melatih diri untuk mengambil bagian di dalam saat teduh kita yang terdiri dari ; pembacaan firman Tuhan secara teratur, dari kitab perjanjian Lama sampai kitab wahyu, merenungkan Firman Tuhan melalui renungan2 harian yang kita gunakan; melalui buku2 rohani yang baik dan alkitabiah yang akan mengarahkan kita kepada penenalan akan Kristus dengan lebih baik lagi. pokoknya kita semakin menyadari betapa besar kasih yang telah ia nyatakan kepada kita sehingga sebagai Allah ; dia rela datang kedunia dam mengambil rupa sebaai seorang hamba dan rela mati di kayu salib untuk menebus dosa2 kita. semua itu tidak dapat kita lakukan hanya dalam satu dua tahun saja, melainkan harus kita lakukan seumur hidupkita, dan inilah latihan kita untuk menginjili.
 Perlu kita ingat apa yang Rasul Paulus katakan tentang injil itu sendiri yang intinya adalah SALIB KRISTUS yang dinyatakan dalam 1Korintus 1:17-24 
1:17Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis 6 , f  tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat g  perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia. 1:18Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan h  bagi mereka yang akan binasa, i  tetapi bagi kita yang diselamatkan j  pemberitaan itu adalah kekuatan Allah 7 . k  1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan. l " 1:20 Di manakah orang yang berhikmat? m  Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? n  Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini 8  menjadi kebodohan? o  1:21 Oleh karena dunia, p  dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan q  mereka yang percaya r  oleh kebodohan pemberitaan 9  Injil. 1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda s  dan orang-orang Yunani mencari hikmat, 1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: t  untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan u  dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, v  1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, w  baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah x  dan hikmat Allah

Tidak mudah untuk memberitakan injil , bahkan banyak tantangan yang harus kita hadapi karena hal yang paling sulit untuk di ubah untuk diubahkan adalah konsep pemikiran manusia. Hal ini terbukti dari pandangan orang2 yahudi terhadap Yesus, baik orang2 farisi, ahli2 taurat, maupun orang2 saduki, bahkan murid2 Yesus dan rakyat juga miliki konsep pemikiran yang sama, yaitu bahwa pernyataan Yesus yang menyatakan diriNya sebagai Mesias, menimbulkan konsep bahwa mereka akan dipimpin oleh seorang yang berdedikasi seperti Musa atau raja Daud yang akan membebaskan orang Israel dari penjajahan roma melalui penghimpunan kekuatan kekuatan dan mengangkat senjata. Tetapi betapa kecewanya mereka ketika mereka menyaksikan bahwa Yesus samasekali tidak menghimpun perlawanan terhadap penjajahan Romawi, sehingga skhirnya mereka menghadapkan Yesus ke pengadilan Roma. dan berseru " salibkan Dia ! Salibkan dia !"

Harus diakui bahwa penginjilan melalui sarana persahabatan merupakan yang paling ideal untuk saat ini, namun hal itu tidak juga menjadi jaminan bahwa sahabat kita itu akan terbuka hatinya dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat nya pribadi. Mengapa ? Karena semuanya kembali kepada kehendak dan rencana Tuhan bagi hidupnya. Efesus 1:3-4 menyatakan Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus g  telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. h  1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih 2  kita i  sebelum dunia j  dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat k  di hadapan-Nya.
Artinya bila saat ini kita ada sebagaimana kita ada sebagai orang2 tebusan Allah , sebagai orang2 yang dibenarkan Allah, sebagai orang 2 yang telah menerimakeselamatan melalui Kristus Yesus , maka semua itu telah ada dalam rencana Allah sebelum dunia ini di jadikan ; namun demikian memberitakan Injil bukanlah suatu pilihan melainkan suatu ke harusan sebagaimana Firman Tuhan dalam 2Timotius 4:2 katakan ; Beritakanlah u  firman, v  siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah w  x dan nasihatilah.  dengan segala kesabaran dan pengajaran
Jadi seberapapun sukarnya kita memenangkan jiwa bagi Tuahn, injil harus tetap diberitakan dan disampaikan dan selebihnya dari itu kita serahkan sepenuhnya ke dalam tangan pengasihan Tuhan.

2 komentar:

Text-Ads

Related Posts with Thumbnails