Tentang kami

PROFIL GEREJA KRISTEN INJILI DI INDONESIA (GEKISIA)

            Gereja Kristen Injili di Indonesia (GEKISIA), semula bernama Gereja Kristen Injili di Sumatera Bagian Selatan disingkat GEKESUS, yang pertama-tama didirikan di dusun Suka Negri, marga Anak Dusun Tinggi, Manna, Bengkulu Selatan pada tanggal 16 Agustus 1964 dan diresmikan sebagai sinode dalam sidangnya yang pertama tanggal 25 s.d 17 Januari 1974 di Bengkulu.
           
Gereja Kristen Injili di Indonesia adalah Gereja Protestan yang missioner (Matius 28:19-20), dan menganut system Presbiterial Sinodal.  GEKISIA berdasarkan Firman Tuhan dari 1 Korintus 3:11 berbunyi: “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.”
           
GEKISIA adalah persekutuan orang-orang percaya yang mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, dan merupakan suatu Badan Ilahi yang terdiri dari Jemaat-jemaat yang mampu melaksanakan Tri Kemandirian Gereja, yaitu : Mengurus diri sendiri, Membiayai diri sendiri, dan mengembangkan diri sendiri sesuai dengan Firman Tuhan.  GEKISIA terpangil untuk bersekutu, melayani dan bersaksi.  
           
Sedangkan GEKISIA Jemaat Bandung pada mulanya dirintis oleh Pdt Max Gazper. Karena beliau terpanggil untuk melayani sebagai misionaris di Negara Kirgiztan maka selanjutnya GEKISIA Jemaat Bandung digembalakan oleh Pdt David Doludea hingga tahun 1998. Dan pada tahun 1998 beliau digantikan oleh Pdt Andreas Datuan yang kemudian melayani sampai dengan tahun 2002. Mulai dari bulan Juli 2002 hingga saat  ini GEKISIA Jemaat Bandung digembalakan oleh Pdt Agustinus Ruharanto.

Text-Ads

Related Posts with Thumbnails